Thursday, July 01, 2004

Kondisi PDAM Tak Seburuk yang Diduga

Source: Pikiran Rakyat 1/7/2004
Helmi Soetikno, Kami Masih Untung Kotor Rp 1,35 Miliar

BOGOR, (PR). Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Drs. H. Helmi Soetikno, M.M. mengatakan, pembuktian adanya indikasi dugaan penyimpangan penggunaan dana anggaran perusahaan milik daerah Kota Bogor yang dipimpinnya itu, sebaiknya diserahkan sepenuhnya kepada aparat yang berwenang. Karena, sebenarnya dari tim audit Badan Pengawas Keuangan (BPK) juga ditemukan adanya keuntungan kotor sebesar Rp 1,35 miliar lebih.

"Jadi sebenarnya hasil pemeriksaan dan penilaian pihak BPK tidak seburuk yang diberitakan di beberapa media massa. Karena kita masih bisa mendapatkan keuntungan kotor usaha," jelas Dirut PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (30/6) petang.

Selain itu diungkapkan, hasil laporan tim audit BPK tersebut sebenarnya telah diklarifikasi kepada pihak BPK mau pun Wali Kota Bogor. Sehingga, terkait dengan adanya penyimpangan anggaran tersebut sudah dijelaskan alasan yang sebenarnya.

"Kami sudah menyampaikan berbagai jawaban tentang adanya dugaan-dugaan negatif itu kepada pihak BPK mau pun Pak Wali Kota. Jadi sebenarnya permasalahan itu sudah kami klarifikasikan dengan berbagai alasan yang sebenarnya," ungkapnya.

Menurutnya, untuk pembuktian dugaan tersebut sebaiknya diserahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang. Sehingga, tidak dengan mudah berpersepsi negatif begitu saja, setelah membaca pemberitaan di media massa.

"Yang jelas untuk pembuktian yang sebenarnya tidak bisa disimpulkan begitu saja, seperti yang diberitakan di beberapa media massa. Makanya, kalau mau pembuktian yang benar dan jelas kita serahkan kepada pihak yang berwenang saja. Kalau perlu, wartawan silakan tanya langsung ke BPK, untuk mendapat keterangan yang sebenarnya," tandasnya.

Sedangkan Direktur Keuangan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Dra. Hj. Anna Setyana menyebutkan, pengawas tim audit BPK, Zakaria juga menyangkal adanya persepsi buruk terkait dengan indikasi dugaan penyimpangan anggaran di PDAM Kota Bogor. Karena, PDAM Kota Bogor itu dapat meraih keuntungan kotor usahanya sebesar Rp 1,35 miliar lebih

"Waktu saya menelepon Pak Zarkasih, beliau mengatakan kondisi PDAM Kota Bogor tidak seburuk yang disangka seperti yang disebutkan dalam laporan tim audit BPK dalam pemberitaan di media massa. Karena, dalam laporan itu juga disebutkan PDAM masih meraih keuntungan. Tetapi sayangnya hal yang positif itu tidak diungkapkan dalam media massa," tuturnya.