Tuesday, July 20, 2004

PDAM Kekurangan Pasokan Air (PDAM Lacks Water Supply)

Source:Pikiran Rakyat


CIANJUR, (PR).-
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Cianjur saat ini kekurangan pasokan air baku yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan air 25.099 pelanggan di Cianjur. Bahkan, dengan minimnya sumber air baku saat ini, diperkirakan pada tahun 2010 mendatang PDAM akan mengalami defisit air sehingga tidak akan mampu lagi memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih.

English Translation (using Toggletext)

"The company of the Area of the Drinking Water (PDAM) the Cianjur Regency at this time the standard lack of water supplies that was utilised to fill the requirement for the water 25,099 customers in Cianjur. Moreover, with the standard insignificance of the source of the water at this time, was estimated to this coming 2010 PDAM will experience the water deficit so as still can not fill the requirement for the community would the clean water."


Menurut Direktur PDAM Kab. Cianjur Drs. Akik Darul Tahkik mengatakan saat ini pihaknya baru memproduksi air bersih 230 liter/detik yang berasal dari tiga mata air yaitu Cilembang, Cirumput, dan Selawangi. Selain itu, masih ada sumber air baku lainnya yang diambil dari dua buah sumur bor, yaitu sumur Gombong dan Cihideng. Namun, debit air dari dua buah sumur ini relatif lebih kecil yaitu sekira 29 liter/detik.

Dengan jumlah air baku ini, menurut Akik untuk sementara kebutuhan warga bisa terpenuhi. Namun, jika tidak segera dilakukan penambahan sumber air baku, diperkirakan ribuan warga yang saat ini telah mengajukan permohonan untuk menjadi pelanggan PDAM tidak dapat terlayani.

"Dengan debit air baku sebesar 230 liter/detik yang dimiliki PDAM, kebutuhan pelanggan akan air masih bisa terlayani. Tetapi, jika sumber air baku tidak bertambah, kami tidak bisa melayani pelanggan baru yang saat ini telah mengantre," ujar Akik yang didampingi Kepala Bagian Produksi dan Distribusi PDAM Cianjur, Budi Karyawan, saat ditemui di kantornya, Senin (19/7).

Bekas galian

Kurangnya sumber air baku yang dihadapi PDAM Kab. Cianjur menurut Akik sempat membuatnya putus asa. Pasalnya, jika masalah ini tidak bisa ditanggulangi kemungkinan PDAM Cianjur tidak bisa berkembang secara maksimal. Namun, belum lama ini, pihaknya mendapat ide untuk memanfaatkan air genangan di danau-danau bekas galian pasir di aerah Cikahuripan dan Gekbrong di Kecamatan Warungkondang.

Berdasarkan survei awal PDAM, di Gekbrong dan Cikahuripan yang berbatasan dengan Cimangkok Sukabumi terdapat 5 danau bekas galian pasir dengan luas 1 hektare dan kedalaman 20 hingga 80 meter. Hasil perhitungan sementara, dari satu danau saja terdapat cadangan air sejumlah 2 juta meter kubik.

Untuk memanfaatkan air baku tersebut, diperkirakan butuh dana sekira Rp 30 miliar. Dana tersebut untuk pembangunan tempat pengolahan air dan pipa untuk menyalurkan air ke rumah-rumah pelanggan.