Kompensasi Air Mulai Dibahas (Water Compensation Discussions, Kuningan)
Source: Pikiran Rakyat
KUNINGAN, (PR).-
Desakan Pemkab Kuningan ke pihak Pemkot Cirebon agar memberikan kompensasi atas pemanfaatan air dari wilayah Kuningan, kini mulai mendapat tanggapan serius dari pihak Pemkot Cirebon.
English Translation
the Pressure Pemkab Kuningan to the team of Pemkot Cirebon in order to give upper compensation of the utilisation of the water from the Kuningan territory, currently began to receive the serious response from the team of Pemkot Cirebon.
Setelah pada Kamis (19/8) berlangsung pertemuan antara Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda dan Wali Kota Cirebon Subardi, S.Pd., Senin malam (23/8) ini dijadwalkan akan dibahas oleh tim khusus dari pihak Pemkab Kuningan dan tim dari pihak Pemkot Cirebon yang terbentuk dalam pertemuan antara Bupati Aang dan Wali Kota Subardi.
Bupati Kuningan, H. Aang Hamid Suganda, ditemui "PR" saat menyaksikan kontes ketangkasan dan ekshibisi adu domba sewilayah III Cirebon di lapang sepak bola Desa Cageur Kecamatan Darma Kuningan, Minggu (22/8), menyebutkan, pertemuan tahap pertama antara tim dari pihak Pemkab Kuningan dan tim dari Pemkot Cirebon Senin (23/8) malam ini akan dilaksanakan di Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) III Cirebon.
"Dalam pertemuan tahap pertama itu, tim dari Kuningan akan menyampaikan konsep berikut beberapa bahan kajian untuk mewujudkan kerja sama yang saling menguntungkan antara Kab. Kuningan dan Kota Cirebon terkait dengan pemanfaatan air dari wilayah Kuningan," ujarnya.
Mengenai bakal dilangsungkannya pertemuan tahap pertama antara tim pengkaji kompensasi pemanfaatan air dibenarkan Asisten Tata Praja Setda Kuningan Drs. Charsono H.S., M.M. serta Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Petambangan Kabupaten Kuningan Ir. Abdul Kodir. Charsono dan Abdul Kodir yang juga termasuk unsur dari tim tersebut, kepada "PR" menyebutkan dalam pertemuan tahap pertama Senin malam ini, baik tim dari Kuningan maupun Kota Cirebon sama-sama akan membawa rancangan konsep kerja sama dalam hal pemanfaatan air dimaksud.
"Dalam pertemuan itu kami akan berupaya supaya terwujud persepsi yang sama antara kedua belah pihak. Setelah itu, tim dari Kuningan dengan tim dari Kota Cirebon sama-sama akan melakukan pengkajian mengenai kerja sama yang akan dilakukan. Dalam hal ini kami akan mengkaji baik dari aspek teknis maupun ekonominya," kata Charsono, dibenarkan Abdul Kodir.
Belum tentukan angka
Ditanya apakah pihak Pemkab Kuningan sekarang sudah menghitung-hitung dan menentukan nilai rupiah yang akan dimintai dari Pemkot Cirebon sebagai dana kompensasi atas pemanfaatan air tersebut, Bupati Aang, Charsono maupun Abdul Kodir yang ditemui terpisah, kepada "PR" menyatakan, sementara ini pihaknya belum menentukan itu. "Soal itu nanti akan dihitung-hitung dan ditentukan dalam tahapan-tahapan pertemuan berikutnya," ujar Bupati Aang.
Seperti diberitakan sebelumnya, untuk memenuhi baku air minum PDAM-nya Kota Cirebon selama ini memanfaatkan air yang bersumber dari mata air Paniis di belahan utara kaki Gunung Ciremai Desa Paniis Kecamatan Pasawahan Kuningan. Bahkan, menurut keterangan selama ini hanya air baku dari mata air itulah yang menjadi andalan PDAM Kota Cirebon.
Sementara itu, upaya pemeliharaan kesuburan mata airnya itu sendiri, menurut bupati dan sejumlah pejabat terkait di Pemkab Kuningan, selama ini belum mendapat perhatian dari Pemkot Cirebon. Berangkat dari keadaan ini, Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda akhirnya mendesak Pemkot Cirebon untuk melakukan kerja sama dalam hal memelihara kesuburan mata air di daerahnya itu. Lebih tegas lagi, belakangan ini Pemkab Kuningan meminta Pemkot Cirebon memberikan dana kompensasi khusus atas pemanfaatan air dari wilayahnya itu.
<< Home