Friday, August 13, 2004

Pasokan Air Baku Jakarta dari Jatiluhur, Aman (Standard Jakarta Water supplies from Jatiluhur, Safe)

Source: Tempo

Purwakarta

TEMPO Interaktif, Jakarta: Direktur Utama Perum Jasa Tirta II Jatiluhur Tjetjep Sudjana menjamin pasokan air baku untuk kepentingan air minum penduduk Jakarta yang di gelontorkan melalui Perusahaan Air Minum Jakarta dan kalangan industri di wilayah Kabupaten Purwakarta, Karawang dan Subang, dalam kondisi aman. 'Dijamin tidak ada persoalan,' kata Tjetjep kepada Tempo News Room, di kantornya di Jatiluhur Purwakarta Jawa Barat, Selasa (10/8).

English Translation

Purwakarta

Tempo Interaktif, Jakarta: the Managing Director of the Sounding Lead of the Water Service Ii Jatiluhur Tjetjep Sudjana guaranteed standard water supplies for the Jakarta interest of the inhabitants's drinking water that in gelontorkan went through the Jakarta Drinking Water Company and the industrial circle in the Purwakarta Regency territory, Karawang and earplugs, in the safe condition. 'Guaranteed did not have the problem,' said Tjetjep to kepada Tempo News Room, in his office in Jatiluhur Purwakarta West Java, on Tuesday (10/8).


Tinggu muka air (TMA) di Waduk Jatiluhur pada pekan-pekan terakhir musim kemarau ini memang mengalami penurunan yang cukup ekstrim, yakni antara 10 sampai 15 centimerter per harinya. Selasa kemarin, TMA di waduk serbaguna tersebut tercatat berada di ketinggian 99,31 meter, padahal rencanya pada hari itu TMA waduk ditengarai sudah mencapai angka 98,41 meter.

Namun, dengan konidisi TMA sekarang ini, PJT II masih mampu menyuplai air baku buat PAM Jaya yang digelontorkan melalui tiga pintu dengan suplai normal. Ketiga pintu penggelontoran air baku dari Waduk Jatiluhur ke DKI tersebut masing-masing terdapat di pintu Pejompongan dengan volume 4,986 meter kubik per detik, melalui pintu Pulogadung sebanyak 4,210 meter kubik per detik dan melalui pintu Buaran sebanyak 5,555 meter kubuik per detik.

Menurut Tjetjep, ketersediaan air Waduk Jatiluhur sampai datangnya musim hujan pada November mendatang sesuai prediksi Badan Meteorologi dan Geofisika, tidak akan mengalami penyusutan yang signifikan seperti yang dialami oleh waduk-waduk di Jawa lainnya. Sebab, Waduk Jatiluhur juga memiliki cadangan air yang cukup melimpah buat persediaan air minum khususnya. Saat ini"