Friday, August 13, 2004

Tujuh Desa di Cirebon Krisis Air Bersih (Seven villages in Cirebon, Clean Water Crisis)

Source: Media Indonesia Online

CIREBON (Media): Sedikitnya tujuh desa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sebulan terakhir mengalami krisis air bersih akibat kemarau. Sekitar 400 keluarga di wilayah tersebut kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari.

English Translation

Cirebon (the Media): At Least seven villages in the Cirebon Regency, West Java, for the last month experienced the clean water crisis resulting from dry. Around 400 families in this territory of the difficulty of obtaining the water for the everyday requirement.


Menurut Kepala Sub Bagian (Kasubag) Produksi Daerah Kantor Ekonomi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon Yadi Wikarsa, kemarin, ketujuh desa tersebut tersebar di tujuh wilayah kecamatan. Masing-masing Pabedilan Kulon (Kecamatan Pabedilan), Desa Kanci (Kecamatan Astanajapura), Desa Jagapura (Kecamatan Gegesik), Desa Japura (Kecamatan Pangenan), Desa Watubelah (Kecamatan Sumber), Desa Tegalgubuk (Kecamatan Arjawinangun), dan Desa Susukan (Kecamatan Susukan).
Dari ketujuh desa tersebut, Desa Tegalgubuk merupakan wilayah yang mengalami krisis air bersih paling parah. Penduduk desa itu kini terpaksa menggunakan air sungai yang tercemar limbah untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus (MCK).
Untuk membantu kesulitan penduduk, Pemkab Cirebon menyuplai air bersih dari perusahaan daerah air minum (PDAM) setempat sebanyak dua truk tangki per hari. Namun, air sebanyak itu tidak dapat mencukupi kebutuhan seluruh penduduk.
''Ada sejumlah penduduk di Tegalgubuk yang mencoba membuat sumur bor. Namun, meski kedalamannya mencapai 120 meter, tetap tidak ada air,'' ujar Yadi.
Dia mengungkapkan, selain karena memasuki musim kemarau, penyebab sulitnya mendapatkan air bersih karena terjadinya pengambilan air bawah tanah oleh 176 industri besar di Kabupaten Cirebon. Para pemilik perusahaan tersebut sedikitnya melakukan pengeboran air bawah tanah di 284 titik.
Kesulitan air bersih juga dialami penduduk Desa Gayamharjo dan Wukirsari, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Untuk memenuhi kebutu"