Projek Waduk Ciniru Dialihkan ke Cimara (Reservoir Ciniru project shifted to Cimara)
Source: Pikiran Rakyat
PIPWS Kini Tengah Lakukan Studi Kelayakan
KUNINGAN, (PR).-
Rencana pembuatan waduk dari pihak Projek Induk Pengembangan Wilayah Sungai (PIPWS) Cimanuk-Cisanggarung di Kabupaten Kuningan yang semula diarahkan di Kecamatan Ciniru, kini dialihkan ke Desa Cimara Kecamatan Cibeureum. Terkait dengan rencana tersebut, pihak PIPWS bekerja sama dengan PT Metana, saat ini tengah melakukan studi kelayakan baik terhadap kondisi alam maupun masyarakat di Desa Cimara dan sekitarnya.
English Translation
PIPWS Currently was doing the Kelayakan Study
KUNINGAN, (PR).
- the Plan of the production of the reservoir from the team Projek the Mother of the Development of the River Territory (PIPWS) Cimanuk-Cisanggarung in the Kuningan Regency that originally was aimed in the Ciniru Subdistrict, currently was shifted to the Village Cimara the Cibeureum Subdistrict. Related with this plan, the PIPWS team co-operated with PT methane, at this time was carrying out the feasibility study was good towards the condition and the community for the nature in the Cimara Village and surrounding area
Sedangkan mengenai rencana pembuatan Waduk di Ciniru sendiri, yang beberapa waktu lalu ditolak tegas masyarakatnya, menurut Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan (DSDAP) Kabupaten Kuningan, Ir. Abdul Kodir, sementara ini telah dicoret dari daftar rencana PIPWS. "Studi kelayakan atas rencana pembuatan Waduk Lapangan yang tengah dilaksanakan PT Metana di Cimara itu sendiri, adalah alihan dari kegiatan studi kelayakan untuk Waduk Ciniru," jelas Abdul Kodir, menanggapi pertanyaan "PR" seputar telah berlangsungnya studi kelayakan rencana Pembuatan Waduk Lapangan di Desa Cimara.
Ditanya alasan dipilihnya Desa Cimara sebagai lokasi dari rencana pembuatan waduk tersebut, Ir. Abdul Kodir, yang ditemui "PR" di ruang kerjanya, Kamis (23/9) menyebutkan, di antaranya karena daerah Cimara sendiri, sebelumnya sudah termasuk dalam daftar daerah yang dinilai strategis untuk pembuatan waduk. Lebih dari itu, lanjutnya, masyarakat Desa Cimara dan sekitarnya termasuk masyarakat pemilik lahan pada daerah rencana genangan waduk, justru begitu antusias dan mengharapkan waduk Cimara terwujud.
Namun, di balik itu pihak PIPWS Cimanuk-Cisanggarung sendiri, menurut Abdul Kodir, hingga saat ini belum memastikan luas genangan maupun konstruksi tanggul bendungan, termasuk besarnya anggaran dari rencana tersebut. Dia hanya menyebutkan jika daerah genangan air yang direncanakan PIPWS untuk Waduk Cimara, dipastikan tidak akan mencakup permukiman penduduk.
"Mengenai luas genangan, konstruksi bangunan tanggul, anggaran, termasuk jadi tidaknya pembuatan waduk itu sendiri, itu baru bisa ditentukan dari studi kelayakannya yang kini sedang dilakukan PT Metana," katanya.
Ia menambahkan hasil dari studi kelayakan itu direncanakan sudah bisa diketahui pada tahun ini. "Kalau dinyatakan layak, pengerjaan projek itu mungkin sudah bisa dimulai pada tahun 2005," tambahnya lagi.
Disebutkannya, Waduk Cimara yang direncanakan dibangun di daerah hulu Daerah Aliras Sungai (DAS) Cijangkelok, itu memiliki fungsi sepertri Waduk Darma yang telah ada di daerah hulu DAS Cisanggarung. Yaitu, sebagai penampung air dari sumber-sumber air di musim penghujan dan akan menjadi pemasok air daerah hulu dan hilir di musim kemarau.
"Manfaatnya banyak sekali. Selain untuk menunjang daerah irigasi, ketersediaan air di waduk tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai sumber air baku untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di permukiman-permukiman penduduk yang selama ini sering mengalami krisis air bersih di musim kemarau. Bahkan bukan tidak mungkin keberadaan waduk itu sendiri pada gilirannya bisa dikembangkan dan dikelola sebagai objek wisata," katanya.
<< Home