Thursday, September 16, 2004

Sindang Ratu Akan Dapat Air Bersih (Village of Sindang Ratu, Garut, to get clean water)

Source: Pikiran Rakyat

GARUT, (PR).-
Wakil Bupati Garut, Memo Hermawan, berjanji akan segera membangun fasilitas air bersih bagi Desa Sindang Ratu, setelah meninjau warga desa yang telah memanfaatkan air comberan itu, Rabu (15/9). Bantuan yang dijanjikan adalah pemasangan pipa air bersih yang diperkirakan sepanjang 8 km.

English Translation

Garut, (PR).
- the Garut Representative of the Regent, the Hermawan Memo, promised immediately to develop clean water facilities for the Village of Sindang Queen, after considered villagers that made use of the sewage, on Wednesday (15/9). Help that was promised was the clean fitting of the water pipe that it was estimated along 8 km.


Dalam kunjungannya ke desa tersebut, Memo melihat langsung bak-bak penampungan air comberan disertai pejabat terkait. Memo juga mendengarkan langsung keluhan dan keinginan warga untuk mendapatkan fasilitas air bersih. Seraya menyatakan keprihatinannya melihat kondisi warga yang memanfaatkan air comberan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Memo langsung memerintahkan agar dinas terkait segera menindaklanjuti keluhan warga, dengan memasang pipa dari sumber air ke perkampungan. "Untuk sementara kita gunakan air bantuan PDAM saja dulu," ujarnya.

Kunjungan tersebut dilakukannya setelah mendapat perintah dari bupati, usai rapat koordinasi pemerintahan Pemkab Garut. "Pak Bupati kebetulan saat ini schedule-nya ke Kec. Caringin. Tapi beliau memerintahkan agar masalah ini cepat ditanggulangi dan cepat dilaporkan. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada wartawan yang sudah menyampaikan informasi dan kepada masyarakat memohon maaf karena tidak bisa hadir dalam kesempatan ini," ujarnya. Penyediaan air bersih untuk warga, ujar Memo, akan segera dilaksanakan dengan anggaran apa pun.

Sementara itu, anggota DPRD Kab. Garut, Haryono mengatakan, sudah semestinya pemerintah segera menidaklanjuti keluhan warga. Ia mengatakan, dalam kondisi darurat seperti ini, anggaran apa pun bisa dimanfaatkan, termasuk anggaran untuk bencana alam.

"Siapa bilang tidak ada anggaran untuk bencana alam? Kita punya dana sebesar Rp 2 miliar untuk bencana alam dan yang terjadi di Sindang Ratu itu bisa dikategorikan sebagai bencana alam, gunakan saja dana itu," tegasnya.

Ketika disinggung apakah sejak dulu DPRD tidak pernah mendengar laporan warga, Haryono menjawab, sekarang bukan saatnya mengungkit masa lalu. "Yang penting sekarang bagaimana persoalan warga dapat segera diselesaikan. Tapi yang saya tahu dari daerah pemilihan I (termasuk didalamnya Kec. Wanaraja -red) pengajuan bantuan yang sering diajukan biasanya untuk pembangunan bangunan, fasilitas olah raga, dll," jelasnya.

Haryono juga mengatakan, yang mungkin menjadi hambatan dalam penanganan masalah ini di DPRD adalah belum terbentuknya komisi-komisi, karena hingga saat ini tata tertib DPRD Kab. Garut belum selesai dirumuskan. "Untuk itu saya megimbau teman-teman di dewan untuk segera menyelesaikan tugas pertama kita yaitu menyusun tatib," ujarnya.