Saturday, November 20, 2004

Pelanggan Diimbau Hemat Air (Water Customer Opinions, PDAM Kuningan)

Source: Pikiran Rakyat

KUNINGAN, (PR).-
Sejumlah pelanggan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kuningan, di beberapa permukiman warga Kelurahan Purwawinangun, kawasan Kuningan kota, kerap tidak menerima pasokan air PDAM. Gangguan aliran air PDAM dalam sepekan terakhir ini umumnya melanda para pelanggan yang berada di dataran tinggi seperti di lingkungan Lembursukun, Sidapurna, dan di Blok Kelurahan Purwawinangun.

Keterangan yang dihimpun "PR" dari beberapa pelanggan, gangguan pasokan air PDAM ke pelanggannya itu mulai dirasakan sejak sekira dua hari menjelang Idulfitri. Gangguan berupa terhentinya pasokan air, umumnya terjadi mulai pagi hingga malam hari, bahkan menurut beberapa pelanggan di lingkungan Lembursukun, sejumlah pelanggan PDAM di lingkungannya itu sudah hampir dua hari sama sekali tidak mendapat pasokan air PDAM.

English Translation

KUNINGAN, (PR).-
Several clean water customers the Company of the Area of the Drinking Water (PDAM) the Kuningan Regency, in several Purwawinangun settlements of the citizen of the District, the region of city Kuningan, often did not accept water supplies PDAM. the PDAM Disturbance of the water current in this last week generally strikes the customers that was in the plateau like in the Lembursukun environment, Sidapurna, and in the Purwawinangun District Bloc.

Information that was assembled by "PR" from several customers, the PDAM disturbance of water supplies to his customer began to be felt since approximately two days around Idul Fitri. The disturbance takes the form of the stopping of water supplies, generally happened from the morning to tonight, in fact according to several customers in the Lembursukun environment, several PDAM customers in his environment already almost two days in no way received PDAM water supplies.


Meski tidak terlalu fatal, dampak dari adanya gangguan itu, banyak masyarakat pelanggan PDAM di daerah-daerah yang terkena gangguan tadi, terpaksa mencari dan mengangkut air dari rumah-rumah tetangganya yang memiliki sumur gali. Malahan, pada Jumat (19/11) ada juga masyarakat pelanggan air di Lembursukun yang terpaksa menumpang mandi dan mencuci pakaian ke rumah saudaranya yang berjarak hampir satu kilometer.

Dimintai tanggapan mengenai hal itu, Direktur PDAM Kuningan, Setiawan Rukmana, yang dihubungi "PR" melalui telefon genggamnya, menyebutkan gangguan pasokan air terhadap sejumlah pelanggannya itu, karena pada Lebaran terjadi puncak pemakaian air di hampir semua pelanggan. Karena banyak pelanggan yang hampir setiap hari dan nyaris bersamaan mengeluarkan air dari keran-keran PDAM di rumahnya, tekanan air di jaringan pipa PDAM praktis mengalami penurunan, sehingga air dalam jaringan pipa menjadi sulit terdorong ke jaringan pipa pelanggan yang berada di dataran yang lebih tinggi.

Menurut pengamatan Setiawan, puncak pemakaian air PDAM di kalangan pelanggan pada suasana Lebaran ini di antaranya disebabkan banyak pelanggan yang menggunakan airnya secara berlebihan, misalnya untuk mencuci mobil. Karena itu pula, Setiawan mengimbau agar pelanggan yang memiliki mobil atau para perantau keluarga pelanggan PDAM Kuningan yang pulang dengan membawa mobil-mobil pribadinya, supaya tidak mencuci mobilnya dengan air dari jaringan PDAM.

"Masyarakat yang hendak mencuci mobilnya, untuk sementara ini sebaiknya datang saja ke tempat-tempat pencucian mobil, jangan menggunakan air PDAM," imbaunya, seraya menambahkan, intinya pelanggan PDAM jangan berlebihan memakai air.