Monday, January 17, 2005

Dewan Meminta Neraca Keuangan PDAM Ciamis (The council asked for the Balance of Finance of PDAM Ciamis)

Source: Pikiran Rakyat




Mengalami Kerugian Setiap Tahun

CIAMIS, (PR).-
Dewan Kabupaten Ciamis, telah minta laporan lengkap neraca keuangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) milik Pemkab Ciamis, untuk tahun 2003 dan 2004. Permintaan itu disampaikan, sehubungan sejak tahun 2001 lalu hingga sekarang, PDAM Ciamis ini mengalami kerugian cukup besar.

"Kami dari Komisi II DPRD Ciamis, telah resmi minta laporan neraca keuangan secara langkap. Dengan demikian, dewan bisa mempelajari atau mengkaji secara lebih jauh, kenapa perusahaan daerah ini, mengalami kerugian terus," kata Ketua Komisi II Dewan Ciamis, Toto Tobari dan anggotanya Didi Sukardi, kepada "PR" Minggu (16/1) di Ciamis.

English Translation

Experienced the Loss Every Year
Ciamis, (PR).-
the Ciamis Regency Council, asked for the complete report on the balance of finance of the Company of the Area of the Drinking Water (PDAM) belonging to Pemkab Ciamis, during 2003 and 2004. The request was sent, in connection with since last 2001 till now, this PDAM Ciamis experienced the loss quite big. "We from the Commission Ii DPRD Ciamis, has official asked the report on the balance of finance in a langkap manner." Therefore, the council could study or studied in a manner more distant, why this regional company, experienced the loss continued, said the Chairman of the Commission Ii the Ciamis Council, Toto Tobari and his member Didi Sukardi, to "PR" Sunday (16/1) in Ciamis.


Sebelumnya Komisi II DPRD Ciamis telah melakukan kunjungan kerja ke perusahaan milik Pemkab Ciamis itu. Mereka diterima jajaran direksi yang dipimpin Dirut PDAM Ciamis, Dik-dik Sidiq. Dalam kesempatan itu Dirut PDAM Ciamis menyampaikan laporan bahwa sejak tahun 2001, perusahaan ini rugi terus.

Kerugian yang dialami oleh perusahaan ini, pada 2001 sebesar Rp 150 juta, lalu tahun berikutnya kerugian malah tambah besar Rp 649 juta, dan tahun 2003 rugi sebesar Rp 118 juta. Pada tahun 2004, dari laporan yang sedang disusun, juga kondisinya tidak akan jauh berbeda yaitu kemungkinan mengalami kerugian.

Kerugian ini terjadi, karena biaya produksi cukup besar. Hanya saja, kata anggota Dewan Didi Sukardi, sebagai wakil rakyat pihaknya ingin mengkaji secara lebih jauh soal kerugian ini, mengingat ada hal mesti dikaji lagi secara mendalam. Makanya, dewan minta laporan neraca keuangan lengkap, minimal untuk dua tahun terakhir.

Diharapan pada bulan Februari mendatang, neraca itu sudah diserahkan ke dewan, sehingga setelah itu akan ada kajian secara mendalam. "Kita akan kembali melakukan rapat kerja dengan PDAM setelah selesai mengkaji neracanya," papar Didi Sukardi.

Di tempat terpisah, Wali Kota Banjar Herman Sutrisno, optimis PDAM Kota Banjar, bisa meraup keuntungan, mengingat selama ini Banjar yang memiliki 6.600 pelanggan lebih telah mampu memberikan keuntungan ke Ciamis secara kesinambungan. Setelah sekarang mandiri atau lepas dari Ciamis, PDAM Banjar akan semakin sehat. Ia telah minta kepada jajaran direksi untuk bekerja keras memajukan perusahaan daerah ini. Bahkan, ia berharap pelayanan ditambah luas, terutama mengembangkan sayap ke daerah Langensari.