Pasokan Air di Tangerang Kembali Normal (Water supplies in Tangerang returns to normal)
Source: Suara Pembaruan
TANGERANG - Pasokan air bersih untuk 5.000 pelanggan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Tirta Perwita di Cipondoh, Tangerang kembali normal, Kamis. Sebelumnya, ribuan pelanggan sempat kesulitan mendapatkan pasokan air bersih menyusul jebolnya pipa induk yang mendistribusikan air dari PDAM tersebut.
Tiga buah pipa induk air PDAM yang berada di pinggiran Kali Mookevart, Jalan Daan Mogot km19,8 itu jebol akibat tertimpa tanah longsor, menyusul hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang, Minggu malam hingga Senin pagi. Akibatnya, pipa induk berukuran 150 mm, 250 mm, dan 300 mm jebol sepanjang 20 meter.
English Translation
Tangerang - clean water supplies to 5,000 PDAM customers (the Company of the Area of the Drinking Water) Perwita Water in Cipondoh, Tangerang again was normal, on Thursday. Beforehand, thousands of customers could the difficulty got clean water supplies following broken him the parent pipe that distributed water from this PDAM.
Three PDAM pipes of the mother of water that was in Mookevart Time outskirts, the Road of the Daan Mogot km19,8 was broken as a result of being fallen on the landslide, followed heavy rain that splashed the Tangerang City, on Sunday night till Monday morning. As a result, the measuring parent pipe 150 mm, 250 mm, and 300 mm broken along 20 metre.
Untuk mengatasinya, PDAM setempat telah mengalihkan penyaluran air dengan sistem khusus langsung ke Cipondoh. Sebelumnya, penyaluran air ini memakai sistem Batu Ceper ke Cipondoh.
Humas PDAM Indra Setiawan kepada Pembaruan mengatakan, pengalihan sistem penyaluran air ini dilakukan untuk menghindari pelanggan kesulitan mendapatkan air bersih.
Pelanggan di Cipondoh sempat tidak mendapatkan suplai air selama setengah jam dan industri selama empat jam. Rabu pagi, pipa saluran induk berukuran 250 mm itu longsor lagi dan kembali menjadi penyebab saluran air ke pelanggan terhenti. Namun setelah diperbaiki hingga sore, pipa tersebut sudah kembali berfungsi. "Mudah-mudahan tidak terjadi lagi longsor," ujar Indra.
Pemantauan Pembaruan di lokasi, kemarin sore, selain masih membenahi pipa saluran, sejumlah pekerja juga membuat turap untuk menahan gerakan tanah di pinggir kali. Pekerjaan ini masih dilanjutkan hari ini.
Namun, menurut seorang pekerja yang tidak mau disebutkan namanya, kemungkinan pipa jebol masih bisa terjadi mengingat kondisi tanah di pinggiran kali Mookevart labil akibat erosi. Apalagi, letak pipa seperti memotong pinggiran kali sehingga sangat riskan untuk terkena longsor.
Pipa saluran induk air bersih milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tangerang itu mengalami kerusakan yang cukup parah, setelah tertimpa trotoar serta pagar pembatas sungai Mookevart yang longsor.
Menurut keterangan beberapa pegawai PDAM Tirta Perwita, kemungkinan terjadinya longsor di trotoar dan pagar pembatas sungai tersebut, akibat hujan lebat yang mengguyur kota Tangerang, sejak Minggu malam hingga Senin siang lalu. "Karena di sekitar lokasi tidak terdapat buangan air dari jalan ke kali Mookevart maka air jadi tertahan dan menyebabkan trotoar dan pagarnya roboh dan menimpa pipa induk PDAM. Perbaikan saluran ini akan memakan waktu cukup lama," tutur seorang petugas PDAM.
<< Home