Thursday, January 20, 2005

Pelanggan Keluhkan Pasokan Air dari PDAM (Customer complain about water supplies from PDAM - Majalengka)

Source: Pikiran Rakyat



Sudah 3 Hari tidak Mengalir

MAJALENGKA, (PR),-
Sejumlah konsumen air PDAM di wilayah Majalengka mengeluhkan tersendatnya aliran air sejak tiga hari lalu. Akibatnya bagi yang tidak memiliki sumber air lain, hal itu cukup menyulitkan walau sekedar untuk minum. Kondisi tersebut disebabkan terputusnya pipa jaringan distribusi di wilayah hulu setelah pipa air rusak terbawa arus longsor.

Matinya aliran air menurut keterangan warga Bumi Cikal Asih, Desa Cikalong terjadi sejak Minggu (16/1) malam. Akibatnya warga sekitar terpaksa harus mengangkut air dari tetangga desa yang jaraknya cukup jauh atau sekira 2 km, karena di kompleks perumahan BCA tidak ada seorang pun yang memiliki sumur. "Untuk minum saja kami ngangkut dari Sukahaji, sementara mandi terpaksa hanya sekali sehari, atau sengaja ke kampung tetangga," ungkap Ani.

English Translation

Already 3 days did not flow

MAJALENGKA, (PR),-
Several PDAM consumers of water in the Majalengka territory complain about tersendat him the water current since the last three days. As a result for that did not have the other source of water, that really cause difficulties for although only a to drink. This condition was caused terputus him the pipe of the network of the distribution in the upstream territory after the broken water pipe was brought by the landslide flow. The death of the water current according to Cikal Asih information of the citizen of the Earth, the Cikalong Village happened since Sunday night (16/1). As a result the citizen around was forced to have to carry water from the village neighbour that his distance quite distant or approximately 2 km, because in the BCA housing complex did not be a single that had the well.


Hal serupa juga dialami oleh warga di Sukahaji, Majalengka kota, Cijati, Jatipamor dan Munjul. Sebagian warga yang tidak memiliki sumur mengaku, untuk sekadar mencuci alat rumah tangga memanfaatkan air hujan. Sedang untuk mandi mengangkut dari rumah tetangga yang kebetulan memiliki sumur. Sebagian lagi mengaku menggunakan air kolam.

Beberapa konsumen berharap, agar PDAM segera melakukan perbaikan. Jika tidak pun, konsumen air harus tetap terlayani dengan cara pengiriman air ke perumahan penduduk, atau memanfaatkan kembali sumber air bawah tanah seperti yang dilakukan sebelumnya selama pipa saluran air dari Cisurian dan Cipadung diperbaiki.

Karena pada saat musim hujan kondisi air bawah tanah yang ada di Cigasong dan Tonjong diperkirakan akan sangat banyak sehingga tidak harus memanfaatkan sumber air alam dari Cisurian atau Cipadung.

Sementara itu sumber di PDAM Majalengka menyebutkan terputusnya aliran air ke konsumen akibat rusaknya pipa transmisi di Gunungherang, akibat pipa tersebut terbawa arus longsor yang terjadi Minggu sore. Tidak dijelaskan kapan perbaikan pipa tersebut bisa selesai. Hanya dimungkinkan perbaikan tersebut cukup lama karena medannya sangat sulit.