Tuesday, January 18, 2005

Sungai Cipelang Meluap (Cipelang river overflows)

Source: Pikiran Rakyat



SUMEDANG, (PR).-
Daerah Aliran Sungai (DAS) Cipelang di sekitar Desa Cepelang dan Desa/Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang yang bermuara ke DAS Cimanuk, Minggu (16/1) malam meluap. Akibatnya, cukup parah. Rumah-rumah dan areal pertanian penduduk yang ada di sekitarnya, beberapa jam sempat terendam hingga mencapai kedalaman lebih dari satu meter, bahkan luapan airnya telah menjebol pula bagian dinding beberapa rumah penduduk.

Tidak ada korban jiwa manusia dalam peristiwa tersebut, sedangkan kerugian materi ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Sementara itu, luapan air dari Sungai Cipelang itu sendiri, menurut sejumlah penduduk yang dihubungi "PR", Senin (17/1) di perkampungan yang terkena banjir dari sungai tersebut, mulai terjadi sekira pukul 20.00 WIB, dan baru mulai surut kembali menginjak sekira pukul 23.00 WIB.

English Translation

SUMEDANG, (PR).-
the River Basin (DAS) Cipelang around the Cepelang Village and the Village/the Subdistrict Ujungjaya the Sumedang Regency that flowed into the Cimanuk BANG, on Sunday night (16/1) overflowed.As a result, quite serious. Houses and the available area of the inhabitants's agriculture around it, several hours could remain until achieving the depth more than one metre, in fact his overflowing of water broke also down the wall part of several of the inhabitants's houses. There were no human fatalities in this incident, whereas the material loss it was estimated reached hundreds of millions rupiah. In the meantime, the overflowing of water from the Cipelang River personally, according to several inhabitants who were contacted by "PR", on Monday (17/1) in the affected settlement of the flood from this river, began to happen approximately struck 20.00 WIB, and just began to subside again step on approximately struck 23.00 WIB.


Dari keterangan penduduk serta pengamatan "PR" di lokasi, luapan air dari sungai tersebut, di antaranya melanda perkampungan penduduk Dusun Leuwi Awi, dan Dusun Nanjungjaya, Desa Ujungjaya, serta puluhan hektare sawah berisi tanaman padi mendekati usia panen di Desa Cipelang, Sakurjaya, serta di Desa Ujungjaya sendiri.

Berdasarkan pengamatan serta keterangan penduduk pula, luapan air Cipelang pada Minggu malam paling parah melanda perkampungan penduduk Dusun Selaawi dan Nanjungjaya. Di kedua perkampungan yang saling berbatasan itu, kedalaman air pada saat terjadi luapan di bebrapa lokasi perumahan sempat mencapai satu meter lebih. Bahkan akibat luapan air tersebut, di Dusun Selaawi sedikitnya tercatat ada delapan rumah penduduk mengalami kerusakan ringan dan sedang, masing-masing milik Ata, Nana, yaya, Ny. Ipik, Ny. Empat, Ny. Ani, dan Maman, dan rumah Ny. Upit.

Bentuk kerusakan yang dialami antara lain, berupa jebolnya beberapa bagian dinding tembok dan melepuhnya lantai rumah. Selain itu, masih di dusun tersebut juga terdapat delapan buah kolam milik penduduk setempat yang turut terlibas dan terendam luapan air DAS Sipelang, masing-masing milik Ata, Medi, Cece, Ny. Sutiah, Rastam, Uka, Yusup, dan Enci.

Akibat luapan air di Dusun Selaawi yang baru surut, Senin (17/1) sekira pukul 8.00 WIB., itu, terdata sementara telah melenyapkan pula sedikitnya 9 ekor kambing dan sekira 40 ekor ayam milik penduduk, yang diduga terbawa hanyut dari kandangnya masing-masing.

Camat Kecamatan Ujungjaya, Denny Tanrus, S.Ip., yang ditemui "PR" secara terpisah di kantor kecamatannya, Senin (17/1) sore, menyebutkan banjir langganan yang melanda beberapa wilayah perkampungan penduduk dan areal pertanian itu.