Tuesday, February 01, 2005

Para Pelanggan PDAM Disuplai Air Keruh (PDAM Customers Supplied With Turbid Water)

Source: Pikiran Rakyat



Hanya Terjadi di Sumedang Kota

SUMEDANG, (PR).-
Sejumlah pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di seputar Sumedang Kota mengeluh. Pasalnya, hampir sepanjang hari Senin (31/1) air yang keluar dari keran-keran PDAM di beberapa permukiman penduduk, keruh kecokelatan bercampur lumpur halus mirip air cileuncang.

Menurut sejumlah pelanggan yang berada di wilayah Kecamatan Sumedang Selatan, pasokan air PDAM keruh mulai terjadi Senin (31/1) dini hari. Kondisi seperti itu terus berlangsung hingga siang hari. Malahan berdasarkan pengamatan "PR" di beberapa rumah pelanggan, hingga sekira pukul 16.00 WIB, tampak masih mengeluarkan air keruh.

English Translation

Only happened in Kota Sumedang

SUMEDANG, (PR).-
Several customers of the Company of the Area of the Drinking Water (PDAM) around Sumedang the City complained. His article, almost all day Monday (31/1) water that left PDAM taps in several settlements of the inhabitants, turbid brownish was mixed with soft mud similar to water cileuncang.

According to several customers that was in the Subdistrict territory Sumedang South, water supplies of turbid PDAM began to happen on Monday (31/1) at dawn. The condition like that continued to take place till the day. Even was based on "PR" observation in several of the customer's houses, through to approximately struck 16.00 WIB, appearance was still issuing turbid water.


"Segini sih sudah mendingan Pak. Tadi pagi sampai siang airnya keruh sekali," keluh Ny. Yuyun (32), warga Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan, yang juga dibenarkan dan dikeluhkan oleh sejumlah pelanggan PDAM lainnya di kelurahan tersebut.

Keterangan dan keluhan terhadap kondisi air PDAM seperti itu juga disebutkan sejumlah pelangganya yang berada di seputar Kelurahan Kota Kulon, masih di kawasan Sumedang Kota wilayah Kecamatan Sumedang Selatan. Sementara, pelanggan yang berada di wilayah Kecamatan Sumedang Utara, mengaku tidak mengalami hal seperti itu.

"Air PDAM di rumah saya biasa jernih. Mungkin ini karena sumber airnya terpisah. Kecuali hanya bermasalah dalam hal pasokannya, di mana hampir selamanya air PDAM di lingkungan kami, tiap pagi tidak ngocor," ujar Teni (38), yang beralamat di Kelurahan Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Utara.

Sejauh ini "PR" belum mendapat keterangan pasti mengenai penyebab keruhnya pasokan air PDAM kepada para pelanggan di wilayah Kecamatan Sumedang Selatan itu. Bahkan, Direktur Umum PDAM Sumedang, Opik yang berhasil dihubungi "PR", Senin (31/1) sore, mengaku belum mengetahui penyebabnya.

"Untuk mengetahui hal ini, saya sudah berusaha menghubungi bagian teknis, tapi sampai saat ini belum ada laporan yang pasti mengenai penyebabnya," ujar Opik, yang dihubungi sekira pukul 18.00 WIB, seraya menyarankan "PR" menghubungi Direktur Teknik PDAM Sumedang, Benben.

Hanya, nomor HP Beben yang diperoleh "PR" dari direktur umum tadi, ketika berulangkali dicoba dihubungi dalam kedaan tidak aktif. Begitu pula, nomor HP Direktur Utama Sumedang Ashari, serta nomor HP Bagian Humasnya, Cece yang diperoleh "PR", gagal dihubungi.

Dijelaskan Opik, air yang dipasok ke jaringan pelanggan di wilayah Kecamatan Sumedang Selatan, berasal dari tempat pengolahan air PDAM di Blok Nangorak, Desa Margajaya, Kecamatan Sumedang Selatan. Air di sumber air PDAM Blok Nangorak, merupakan hasil olahan dari air sungai. Sedangkan air yang dipasok ke jaringan pelanggan di wilayah Kecamatan Sumedang Utara, tambahnya, berasal dari sumber air PDAM dari mata air Cipanteneun, di Desa Licin, Kecamatan Cimalaka.