Wednesday, March 09, 2005

Tarif PDAM Bogor akan Naik (Tariff of PDAM Bogor will rise)

Source: Media Indonesia




BOGOR--MIOL: Mulai Juni mendatang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor berencana menaikkan tarif penjualan air. Kenaikkan tarif itu menyesuaikan dengan kenaikkan harga BBM yang sangat mempengaruhi biaya produksi air.

Direktur Umum PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Herry Soeprapto kepada wartawan, Rabu (9/3). Selain para pelanggan air di Kabupaten Bogor, kenaikkan tarif ini juga akan dirasakan oleh para pelanggan di Depok. Sebab, pasokan air bersih di wilayah tersebut juga disuplai oleh PDAM Kabupaten Bogor.

“Meski kini masih dalam pembahasan di legislatif (DPRD Kabupaten Bogor), namun dipastikan kenaikkan tarif baru ini berlaku mulai Juni mendatang,” tutur Herry di ruang kerjanya.

English Translation

Bogor -- MIOL: from this coming June the Company of the Area of the Drinking Water (PDAM) Water Kahuripan the Bogor Regency planned to raise the tariff of the sale of water. Increasing the tariff adapted with increasing the BBM price that really affected the cost of the production of water.

Director Umum PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Herry Soeprapto to the reporter, Wednesday (9/3). Apart from the water customers in the Bogor Regency, in this tariff will also be felt by the customers in Depok. Because, clean water supplies in this territory also was supplied by PDAM the Bogor Regency.

“Meski currently still in discussions in legislative (DPRD the Bogor Regency), but was ascertained increasing this new tariff was current from June mendatang,” said Herry in his office.


Kenaikkan tarif PDAM, menurut Herry, bukan saja dipengaruhi oleh kenaikkan BBM, namun dipengaruhi juga dengan biaya subsidi untuk para pelanggan air bersih untuk rumah sederhana. Ditambah juga, para pelanggan golongan sosial.

“Anggaran biayanya mencapai Rp 7 milyar lebih,” jelasnya.

Herry memaparkan, jumlah pelanggan air bersih untuk golongan rumah sederhana

di Kabupaten Bogor dan Depok, kini mencapai 57.169 satuan langgan (sl) dari 91.000 pelanggan PDAM Kabupaten Bogor. Kebijakan itu juga nantinya akan dialokasikan bagi pengembangan pelayanan dalam rangka meningkatkan pelayanan. Peningkatan pelayanan itu akan melalui proyek Metropolitan Botabek, juga diikuti dengan penambahan kapasitas air sebanyak 400 liter/detik. Jumlah kapasitas air itu terdiri dari 200 liter di Kota Depok, 100 liter di Cibinong, dan 100 liter di Gunungputri.

Herry mengharapkan dengan adanya program pengembangan itu, akan ada

penambahan sambungan pelanggan sebanyak 34.000 unit, yang berarti PDAM bisa menambah pelayanan air bersih untuk 204 ribu jiwa. Dengan begitu, perusahaan air ini bisa meningkatkan cakupan pelayanan air bersih kepada masyarakat sebesar 15,35 persen.

Sumber air bakunya, PDAM akan menggunakan air permukaan (sungai), mata air, dan sumur bor. Saat ini kapasitas terpasang sudah terealisasi sebesar 2.026,5 liter per detik, terdiri dari 11 instalasi pengolahan lengkap sebesar 1.130 liter/detik yang bersumber dari air permukaan sungai, 10 instalasi pengolahan air sebesar 777.5 liter/detik bersumber dari mata air, dan sisanya 8 instalasi pengolahan dengan total kapasitaas

119 liter/detik bersumber dari sumur bor.

Herry juga mengatakan warga pelanggan PDAM Kabupaten Bogor tidak perlu

khawatir dengan kualitas air yang diolahnya. Ia menegaskan, air yang diolah itu telah memenuhi standar kualias air bersih sesuai Peraturan Menkes RI No 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air bersih. Dan secara bertahap akan ditingkatkan sesuai standar peraturan Menkes No 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum.

Namun Herry mengakui pihaknya masih menemukan kendala pelayanan selama ini. Kondisi geografis salah satu kendala itu. “Dengan kondisi para pelanggan yang tersebar luas dan terbatasnya persediaan air baku, sebagai penyebab utamanya, sehingga berpengaruh terhadap penyuplaian air kepada setiap pelanggan, terutama para pelanggan yang jaraknya jauh,” katanya. Para pelanggan yang dipengaruhi kondisi geografis itu layanan airnya tidak bisa terlayani selama 24 jam.

Menurut data, baru 95 pelanggan saja yang bisa terlayani airnya selama 24 jam. Sisanya hanya lima persen saja atau sekitar 4.550

pelanggan belum mendapat pengaliran air selama 24 jam. Sedangkan data para pelanggan air bersih di Kota Depok, PDAM Kabupaten Bogor

telah mencatat ada sebanyak 244.482 jiwa dari 1.104.203 total penduduk Kota Depok yang sudah terlayani air bersih. Dengan kapasitas air produksi terpasang adalah 635 liter per detik dari total kapasitas air terpasang 2.026 liter perdetik atau sekitar 31,33 persen.

Kondisi yang paling terasa jika masuk musim kemarau. Wilayah para pelanggan yang akan kesulitan mendapat pelayanan air bersih mencakup sembilan kecamatan yaitu

Jonggol, Cariu, Leuwiliang, Cibungbulang, Ciampea, Kedunghalang, Parung Panjang, Ciomas, dan Kemang.

Sedangkan pelayanan di Kota Depok dari PDAM Kabupaten Bogor, hingga kini tercatat telah terlayani sebanyak 244.482 jiwa dari 1.104.203 jiwa penduduk Kota Depok.